Galeri 04: Be A Better Life With NLP

Pelatihan Privat NLP

Menjadi Pribadi Optimal menggunakan NLP

Ketika setiap orang adalah pemilik sumberdaya sukses, berupa bahan, alat dan cara telah tersedia dalam kehidupanya, maka bagaimana setiap orang menjadikan dirinya optimal sukses merupakan tugas masing-masing dirinya.

Saat Anda kuasai dan mudah pahami NLP, Neuro-Linguistic Programing, merupakan ilmu belajar cepat, ilmu sikap, manual pikiran, maka mudah pula bagi Anda untuk optimalkan sukses diri, menjadi seperti tujuan Sang Pencipta menciptakan manusia untuk optimal kelola kehidupan dan dunia.

Dalam pelatihan ini, kepada Anda tidak belajar teori-teori NLP semata, Anda langsung belajar bagaimana menggunakan NLP dalam kehidupan sehari-hari dari pribadi yang sudah menerapkan NLP dalam kehidupan sehari-hari dan mengajar pelatihan juga secara NLP.

Telah terlaknsana Kelas Privat NLP pada hari Senin tanggal 22 Juni 2020 hingga hari Sabtu tanggal 27 Juni 2020 setiap hari pada pukul 19.00 sd 21.00 WIB via Zoom.

Bagi Anda yang hendak menyusul lancar sukseskan kehidupan Anda untuk sukses optimal, segera kontak 0823 2431 9999 dapatkan informasi lengkapnya dan mudah putuskan ambil kesempatan belajar NLP secara khusus bagi Anda bersama kerabat Anda saja.

Galery 03: Mengajar Secara Ramah Pikiran

Seri Berlatih
Menjadi Fasilitator Belajar handal

Mengajar Secara Ramah Pikiran

Setelah pahami bagaimana optimalkan hasil belajar, bangun budaya belajar di kelas baru, kini saatnya belajar mengelola interaksi kelas secara ramah pikiran.

Mengelola kelas belajar secara ramah pikiran artinya memproses belajar mengajar menggunakan teknik komunikasi dan metode PBM yang mengoptimalkan akuisisi indera pembelajar saat mereka terlibat belajar di kelas kita.

Siapkan diri Anda optimal berinteraksi kelola PBM di kelas Anda, jadikan diri Anda Fasilitator Belajar Ramah Pikiran.

Telah terlaksana pada Sabtu, 20 Juni 2020,
Pukul 09:00 WIB
Public Event
Fasilitator belajar
Istoto Suharyoto

Untuk Registrasi versi web, klik link:
https://www.interskill.id/event-detail?id=994&affiliate=istotonlp

Galery 02. Membangun Budaya Belajar di Kelas Baru

Seri Berlatih
Menjadi fasilitator Belajar handal

Membangun Budaya Belajar Di Kelas Baru

Saat Anda memfasilitasi proses belajar mengajar (PBM), sering kali ada peserta belajar yang belum selaras dan kita kesulitan melakukan tindakan saat PBM sudah berlangsung.

Mari jadikan mudah untuk buat kesepakatan, bagaimana cara belajar, memberi dan mendapat feedback, menjaga disiplin, sopan santun berinteraksi, dll sebelum kelas mulai, alias di awal tahun ajaran baru Anda.

Ikuti kelas ini, dan siapkan diri Anda menjadi guru Idola.

Telah terselenggara pada hari Sabtu, 13 Juni, 2020
Mulai Pukul 13:00 WIB
Public Event
Free Event
Fasilitator Belajar
Istoto Suharyoto

Untuk registrasi via web:
https://www.interskill.id/event-detail?id=992&affiliate=istotonlp

Galery 01. Belajar Sukses Belajar

Seri Berlatih
Menjadi Fasilitator Belajar Handal

Belajar Sukses Belajar

Banyak orang melakukan kegiatan belajar atau mengajar, namun belum memahami hal paling mendasar makna belajar, sehingga hasil kegiatan belajar mengajar belum optimal.

Ikuti pelatihan ini, dapatkan pemahaman makna struktur balajar, dan optimalkan hasil belajar mengajar Anda.

Telah sukses terselenggara pada hari Sabtu, 6 Juni 2020,
Bukul 10:00-11.30 WIB
Public Event
Fasilitator Belajar
Istoto Suharyoto

Untuk Registrasi versi web, klik link:
https://www.interskill.id/event-detail?id=970&affiliate=istotonlp

Galery 06. Sukses Terjadi Saat Seimbang Sikapi Keadaan

Pahami kekurangannya, dan terlibatlah dengan segala kebaikan. “See through the negative, and into the positive.” John Grinder. Masih ingatkan, bahwa semua hal yang hendak kita lakukan, seyogyanya sudah punya tujuan, bahkan paham GPS akhir dari hasil jika tujuan itu sudah tercapai? GPS – Gambar, perasaan, Suara.

Ya, dengan memahami hasil akhir tujuan, maka mudah bagi kita untuk melakukan persiapan, sumber bahan, alat dan caranya, bahkan lihat sampai kelemahan dan kekurangannya, bakal kurang apa, muncul masalah apa, hambatan apa, dan bahkan lihat sampai paling pahitnya, apa yang dapat membuat tujuan itu dapat saja tak tercapai.

Pikiran kita hanya bekerja saat terbuka. Dengan melihat segala dan menemukan kekurangan, maka pikiran langsung terbuka, bertanya alternatif solusinya. Jika kurang bahannya, maka dapatkan ide sumber bahan tambahan dari mana dan bagaimana mendapatkannya, jika alatnya berhambatan, siapa ahli yang dapat menjadi solusinya dll.

Sampai di sini, Anda mudah pahami sekarang, rencana tindakan apa yang perlu disusun, untuk membuat tujuan itu mudah lancar jadi kenyataan. Saat arah ditetapkan, rencana disiapkan, maka semua kemungkinan hal terburuk sdh terpetakan, sekaligus langkah tepat sudah disiapkan.

Begitu Anda putuskan bertindak, maka ubah sudut pandang pikiran Anda, lihat dari segala baiknya, fokus pada tindakan tepat, lakukan cermat dari yang termudah, lakukan dengan senang, bahagia, san gembira, sehingga semua dilakukan sepenuh syukur, fokus pada tindakan tepat untuk segera wujudkan tujuan jadi kenyataan.

Maka kini mudah Anda pahami, tak ada salahnya kita cermat melihat hal yang hendak kita lakukan dari sisi kekurangan, hambatan dan masalahnya. Namun jika sudah terlibat, totallah libatkan diri, energi, dan usaha, fokuskan segala kebaikan hanya untuk wujudkan tujuan jadi kenyataan.

Lancar sukses, kawan.

Tips 02. Membebaskan Diri Dari Ketegangan

Tegang, ketegangan, adalah salah satu ungkapan perasaan atau emosi yang kita putuskan untuk dirasakan, dan hasilnya langsung ngefek ke tubuh, jantung berdegup lebih kencang dari normal, otat dan syaraf mengeras, menegang, mimik wajak jadi mengencang, nafas jadi memburu.

Orang sering berpikir, bahwa kejadian semacam ini adalah akibat keadaan, kejadian atau ulah orang lain, sehingga Anda merasakan ketegangan. Lihat dan baca ulang aline adi atas, maka Anda mudah pahami sekarang, bahwa ini adalah perasaan dan emosi yang kita putuskan sendiri untuk kita rasakan. Artinya, walau keadaan, kondisi, orang lain mungkin melakukan hal yang membuat kita tidak berkenan, dalam keadaan ini, ada satu hal yang perlu Anda pahami.

Kita tidak dapat mengubah orang lain, karena orang lain, keadaan, kejadian dll, semua di luar kendali dan kuasa kita. Yang dapat kita lakukan adalah, mengubah repson kita tentang keadaan, dengan memutuskan merasakan perasaan tetap memberdayakan kita, tenang, rileks, santai dan nyaman, karena semua ini adalah dalam kendali dan kuasa kita, maka keputusan ada di tangan kita, jika Anda memilih memutuskan perasaan tertentu, maka itu yang Anda dapatkan. Nah lihat, dengar dan rasakan, putusakan apa yang Anda kehendaki dan inginkan. Jika Anda ingin tenang, tenanglah, maka niscaya ketegangan tidak melintas dalam waktu hidup Anda.

Bagaimana Anda dapat dengan mudah memutuskan merasakan perasaan yang membuat tetap berdaya? Mudah dan latihlah untuk;

  1. Lihat diri, orang lain, keadaan, kejadian, peristiwa, dunia dari sisi baik (positif) nya.
  2. Jika ada kejadian, tindakan, sikap orang lain yang dapat saja hal itu memancing ketidak nyamanan Anda, maka langsung bilang pada diri sendiri, itu kan menurut pikirannya.
  3. Jika Anda merasa perlu untuk mendapatkan keterangan mengapa ia melakukan atau berpendapat seperti itu, maka tanyakan pertanyaan klarifikasi langsung kepadanya saat itu. Ada apa? Apa tepatnya yang membuat di aseperti itu? dll.
  4. Jika hal itu tak terlalu ngaruh, tak penting bagi Anda, ya diamkan saja, tidaklah perlu direspon, dan tetap putuskan diri merasa nyaman, tenang dan rasa-rasa yang membuat diri Anda tetap penuh sumber daya.

Tips 01. Mengatasi Rasa Marah

Marah adalah tindakan dari buah perasaan yang dirasakan atau emosi akibat dari keputusan merasa marah. Artinya seorang bisa marah apapun penyebabnya karena ia secara pribadi memutuskan merasa marah.

Banyak orang tidak menyadari, bahwa marah adalah keputusan diri, artinya apapun yang terjadi, jika seorang tidak memutuskan marah, misalnya memutuskan merasa tetap tenang, merasa lucu atau geli, merasa nyaman, maka ia segera merasakan rasa yang ia putuskan.Jika seorang hendak memutuskan marah karena suatu sebab peristiwa di luar dirinya, atau bahkan mungkin dapat saja dari dalam dirinya, maka silakan bertanyalah kepada diri sendiri dan jawablah dalam pikiran, katakan atau tuliskan jawaban Anda atas pertanyaan berikut:  

  1. Ada apa?
  2. Apakah ada kaitanya dengan saya?
  3. Ya atau pun tidak, untuk apa saya marah?
  4. Apa pentingnya jika saya memutuskan marah
  5. Apa untungnya saya marah?
  6. Apa maknanya saya marah?

Jika sudah selesai menjawab, rasakan jawaban2 Anda, dan temukan diri Anda tak jadi memutuskan merasa marah.

Article 05. Gunakan Daya Dirimu, Berdayakan Orang Lain

Hidup Penuh Sumberdaya Kemudian berdayakan orang lain. “Use your power to empower others.” Ungkapan John Grinder ini terlalu sederhana di dengar, namun mengandung makna sangat berharga dan mendalam. Gunakan daya dirimu, untuk berdayakan  orang lain.

Dalam ungkapan ini berlaku hukum memberi dan menerima. Pertama untuk memberi, seorang harus memiliki apa yang hendak diberikan. Yang menerima memahami pemberian, menghargai dan memanfaatkan untuk meningkatkan nilai dirnya. Tentu saja tetap diikuti keduanya menyempatkan diri untuk saling berinteraksi guna melakukannya. Seorang perlu memiliki apa yang dapat diberikan kepada orang lain. Dalam NLP, salah satu presuposisinya berbunyi, setiap orang sudah memiliki sumberdaya untuk suskes.

Apa saja sumberdaya diri yang sudah tersedia dalam setiap orang?

Manusia adalah ciptaan terbaik dalam alam semesta. Pertama diberikan tubuh yang sempurna, apapun keadaanya, tak ada satu teknologipun yang dapat menyamai ciptaan Tuhan berupa tubuh manusia, dan kesempurnaan tubuh itu diberikan kepada Anda dalam kehidupan Anda. Sumberdaya diri pertama adalah memiliki tubuh sempurna. Tingga dipelihara dengan memberi asupan tepat dan hidup seimbang.

Selanjutnya, sadari… saat penciptaan tubuh terjadi, disusul anugerah kehidupan berupa jiwa atau ruh. Jiwa setiap orang berasal langsung dari Sang Pencipta. Maka zat dari sifat2 Sang Pencipta juga terkandung di dalam jiwa setiap orang. Karena Sabda Allah sendiri yang mengatakan saat menciptakan manusia, Baiklah sekarang kuciptakan manusia secitra denganku. Jadi setiap manusia itu semirip, segambaran dengan penciptanya. Jiwanya suci langsung dari Sang Pencipta. Tinggal dipelihara dengan menjalankan perintah keimanan masing-masing, dan menjauhi larangan-laranganNya.

Ketiga, setiap manusia kemudian diberikan pikiran yang ditempatkan dalam otaknya. Pikiran manusia memiliki kemampuan tak terbatas, namun sepanjang hidup dan diketahui, pikiran manusia baru terpakai sekitar 16%, dan ini pikiran dalam otaknya Albert Einstain. Kebayang berapa persen pikiran kita telah terpakai. Jika dianggap sama, sekitar 15% maka sisanya 85% masih kosong. Bagian pikiran yang masih kosong ini diserahkan kepada setiap pemiliknya agar diisi. Seperti kita tahu, mengisi pikiran caranya dengan belajar. Jika pikiran kita isi dengan kebaikan, itulah yang kita dapatkan, tentu saja sebaliknya demikian.

Kini mudah kita pahami, bahwa setiap orang telah memiliki sumberdaya diri, berupa bahan sukses yaitu jiwa, raga dan pikiran sebagai bukti kehidupan manusia yang berakal budi. Pikiran diisi dan dipergunakan untuk apa, diserahkan kepada pemiliknya, setiap diri manusia. Anjuran paling berdaya adalah, gunakan sumberdaya diri ini untuk memberdayakan orang lain, agar mereka juga menjadi penuh sumber daya seperti Anda.

Miliki niat/intensi, rumuskan tujuan, pahami bagaimana hasil dari tujuan itu, lakukan tindakan tepat dan buat apa yang Anda inginkan jadi kenyataan. Ajak dan libatkan orang lain juga melakukan hal yang sama, bukan sebaliknya, maka dengan begitu Anda telah menjadi sumberdaya bagi orang lain untuk sepenuh sumber daya sukseskan dirinya.

Salam selalu sehat dan lancar sukses.

Article 04. Sukses Hanya Terjadi Saat Anda Lakukan Aksi.

Akhirnya Anda menerima dari apa yang Anda kerjakan, bukan dari apa yang Anda harapkan. “It’s what you work for, not what you wish for, that you will end up receiving.” John Grinder

Sementara Anda sudah pahami, bahwa sukses atau apa yang Anda terima, dimulai dari tujuan apa yang Anda niatkan dan rumuskan dalam bentuk tujuan, pahami hasil akhirnya dalam pikiran sebagai outcome dan ujungnya hal itulah yang memerintahkan tubuh Anda untuk melakukan take action menggunkan bahan, alat dan cara yang tepat membuat apa yang jadi tujuan Anda jadi kenyataan.

Dari pemahaman di atas, kuncinya adalah adanya tindakan, ada take action, tidak hanya sekedar membuat tujuan dan outcome lalu diam. Outcome yang dimaknai dengan kepentingan-kepentingan, adalah apa yang membuat seorang terdorong melakukan tindakan mencapai tujuan, atau orang sering menyebutnya apa motivasi seorang melakukan sesuatu.

Saat dalam pikiran kita sudah terpasang tujuan dan memahami hasil akhirnya, agar seorang melakukan tindakan tepat, maka seorang perlu untuk memahami, apa makna tujuan yang ia miliki, apa penting dan manfaat hasil akhir bagi dirinya.

Saat arti, makna, penting dan manfaat tujuan sudah dipahami, bahkan dapat pula diamplifikasi atau digemakan dalam pikiran dan kemudian dikaitkan dengan intention atau niatan awalnya, maka outcome telah berubah menjadi purpose atau tujuan yang sangat penting, berarti dan bermakna, maka hal itulah yang mendorong orang melakukan tindakan tepat sesuai panduan atau kordinasi pikiran.

Arti, makna, dan pentingnya sebuah tujuan inilah pemercik dan pemicu dorongan tindakan atau hal yang melahirkan motivasi, sehingga seorang terdorong mengusahakan tujuan dengan tindakan-tindakan tepat memberi hasil suskes yang Anda terima. Dengan demikian mudah juga dapat Anda pahami, bahwa motivasi bukan datang dari luar diri Anda, namun lahir, berada dan membesar hanya dari dalam diri Anda, mulai dari pikiran Anda.

Untuk sukses diperlukan action menemukan dan melakukan satu cara dengan tindakan tepat. Salam lancar sukses.

Article 03. Pastikan Niatan & Tujuan

Adalah pemborosan waktu dan energi saja, saat Anda terlibat dengan suatu hal tanpa tindak lanjut tindakan tepat. “It’s a waste of your time to attend to issues that you cannot act upon.” John Grinder.

Dalam kehidupan sehari-hari, pikiran kita isinya hanyalah keinginan, maksud dan tujuan. Saat tujuan dalam pikiran kita ditindak lanjuti dengan kegiatan tepat, maka jadi kenyataan. Saat tujuan jadi kenyataan biasanya kita sebut peristiwa itu sebagai “suskes”. Jika isi pikiran hanyalah tujuan, dan tujuan jadi kenyataan adalah sukses, maka mudah bagi kita sekarang yakini saja, bahwa suskes hanyalah pikiran jadi kenyataan.

Hebatnya setiap kita adalah pemilik pikiran, jika demikian, setiap orang adalah pemilik hak suskes. Setiap orang dapat sukses, dan bahkan setiap orang dengan kehidupannya adalah sukses itu sendiri.

Maka pernyataan, terlibat dalam sebuah keadaan tanpa tindak lanjut, hanyalah pemborosan waktu dan energi saja, menjadi sangat tepat. Saat sukses adalah sebuah tujuan jadi kenyataan, hal itu hanya terjadi jika tujuan itu diusahakan, dilakukan tindakan, take action. Diperlukan action untuk sukses. Hanya diperlukan satu tindakan tepat untuk membuat tujuan kita jadi kenyataan. Untuk suskes, hanya dipelrukan satu cara tepat.

Jika demikian, cermat dan waspadai kawan, saat Anda hendak terlibat pada seuatu, maka buat, miliki, dan kembangkan intensi atau niat, rumuskan menjadi kalimat tujuan, bahkan pahami GPS suksesnya dalam pikiran Anda, jika atas tujuan itu dilakukan tindakan tertentu hasilnya seperti apa.

Hanya dengan begitu, Anda mudah pilih dan putuskan tindakan tepat apa yang perlu dilakukan dalam setiap keterlibatan diri Anda pada sebuah aktifitas. Lancar suskes, kawan.