Tips Sukses Ikuti Training Coaching Melalui Zoom

Untuk Anda yang hendak mengikuti Training tentang Coaching secara Daring

Mengikuti training secara Online/Daring bisa sangat efektif jika Anda sebagai peserta mempersiapkan diri dengan baik dan mengikuti beberapa langkah penting. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan Anda mendapatkan hasil optimal dari training coaching secara daring ini:

1. Fokus dan Hadir di Sini dan Sekarang
Salah satu kunci sukses dalam mengikuti training adalah fokus sepenuhnya pada sesi yang sedang berlangsung. Pastikan Anda berada di tempat yang tenang dan bebas dari gangguan. Matikan notifikasi ponsel dan aplikasi lainnya untuk menghindari distraksi. Ingatlah bahwa kehadiran Anda secara fisik dan mental sangat penting untuk memahami materi yang disampaikan.

2. Buat Catatan
Membuat catatan selama sesi training adalah cara efektif untuk menyimpan informasi penting. Catatan membantu Anda mengingat poin-poin utama yang dibahas dan memudahkan Anda untuk merujuk kembali informasi tersebut di kemudian hari. Gunakan buku catatan atau aplikasi digital sesuai kenyamanan Anda. Catat hal-hal yang menurut Anda penting, termasuk pertanyaan atau refleksi pribadi yang muncul selama sesi.

3. Responsif dan Interaktif
Partisipasi aktif dalam sesi training sangat dianjurkan. Jangan ragu untuk bertanya atau memberikan tanggapan saat diminta. Mengajukan pertanyaan tidak hanya membantu Anda mendapatkan klarifikasi, tetapi juga memperkaya diskusi dan memberikan perspektif tambahan bagi peserta lain. Gunakan fitur chat atau raise hand di Zoom untuk berinteraksi dengan trainer dan sesama peserta.

4. Selesaikan Latihan dan Tugas
Latihan dan tugas yang diberikan selama training dirancang untuk membantu Anda menerapkan konsep yang telah dipelajari. Pastikan Anda menyelesaikan setiap latihan dan tugas dengan serius. Ini adalah kesempatan untuk menguji pemahaman Anda dan mendapatkan umpan balik dari trainer. Jangan ragu untuk meminta bantuan jika mengalami kesulitan.

5. Siapkan Diri Sebelum Sesi Dimulai
Sebelum sesi dimulai, pastikan Anda sudah siap secara teknis dan mental. Pastikan perangkat Anda terhubung dengan baik ke internet, kamera dan mikrofon berfungsi dengan baik, serta dokumen atau materi yang diperlukan sudah disiapkan. Datanglah tepat waktu atau bahkan lebih awal untuk menghindari kendala teknis yang bisa mengganggu konsentrasi Anda.

6. Refleksi Diri
Setelah setiap sesi, luangkan waktu sejenak untuk refleksi diri. Apa yang telah Anda pelajari? Bagaimana Anda bisa menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan atau pekerjaan Anda? Refleksi diri membantu memperkuat pemahaman dan merencanakan langkah-langkah selanjutnya.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan dapat memaksimalkan manfaat dari training coaching ini dan bergerak lebih dekat menuju pencapaian tujuan Anda. Semoga sukses, manfaat dan selamat belajar.

Artikel 13: Tujuan SMART dalam Coaching

Mengapa Coach Perlu Memfasilitasi Coachee Untuk Menetapkan Tujuan SMART
Apa pentingnya bagi Coachee memiliki Tujuan SMART


Sebagai seorang Coach, salah satu peran pentingnya adalah memfasilitasi coachee dalam menetapkan tujuan yang SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Timed). Tujuan SMART membantu coachee untuk memiliki arah yang jelas dan terukur, sehingga mereka dapat mengelola langkah-langkah menuju kesuksesan dengan lebih efektif.

Mengingatkan kembali, bahwa Coaching adalah percapakan special dan intensif antara Coach dengan Coachee (kilen Coaching) untuk memfasilitasi Coachee memiliki tujuan, memperjelas tujuan itu, selanjutnya menyusun rencana langkah, dan mengelola sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai sukses optimal coachee bmenggunakan potensi terbaik dari dalam diri Coachee sendiri.

Cara Coach memfasilitasi Coachee adalah denagn bertanya dan hanya bertanya. Saat Coach bertanya, Ia tidak sedang kepo ingintahu isi pikiran coachee, ia juga tidak sedang mengajak mengggibah atau menggosip. Pertanyaan Coach adalah pertanyaan untuk mebuat Coachee berpikir tentang dirinya sehingga coachee menemukan kesadaran diri, pemberdayaan diri, tanggungjawab diri, aktualisasi diri dan kontribusi drinya.

Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana Coach memfasilitasi Coachee memiliki tujuan yang jelas dan SMART. Cermati masing-masing elemen dari tujuan SMART beserta pertanyaan dan tujuannya:

A. Specific (Spesifik)
Seorang coach akan menanyakan pertanyaan berikut:
• Apa yang ingin dicapai?
• Seperti apa tepatnya?
• Apakah mudah membayangkannya?
• Apakah dapat melihatnya, mendengar & merasakannya?
• Kapan akan dicapai?
• Di mana akan dicapai?
• Bersama siapa saja kan mencapainya
Tujuan yang spesifik membantu coachee untuk memiliki gambaran yang jelas dan fokus terhadap apa yang ingin dicapai. Dengan menetapkan tujuan yang spesifik, coachee dapat mengidentifikasi langkah-langkah konkrit yang perlu diambil untuk mencapai tujuan tersebut. Misalnya, daripada mengatakan “saya ingin lebih sehat,” akan lebih spesifik jika mengatakan “saya ingin berolahraga tiga kali seminggu selama 30 menit setiap sesi.”

B. Measurable (Terukur)
Seorang coach akan menanyakan pertanyaan berikut:
• Bagaimana kondisi sekarang?
• Bagaimana kondisi yang diinginkan?
• Apa ukuran keberhasilannya?
• Bagaimana Anda tahu kalua sudah berhasil?
• Apakah ada ukuran terbaik yang tercatat?
• Bagaimana Anda mengukurnya?
• Apa alat ukurnya?
Tujuan yang terukur memungkinkan coachee untuk melacak kemajuan dan mengetahui apakah mereka berada di jalur yang benar. Dengan memiliki indikator yang jelas, coachee dapat mengevaluasi pencapaian mereka secara objektif. Misalnya, “saya ingin meningkatkan penjualan sebesar 20% dalam tiga bulan” adalah tujuan yang terukur karena ada target yang jelas untuk dicapai.

C. Achievable (Dapat Dicapai)
Seorang coach akan menanyakan pertanyaan berikut:
• Apakah tujuan ini realistis dengan sumber daya yang saya miliki ?
• Apa skill yang diperlukan?
• Apakah Anda mampu dan mengijinkan ini terjadi?
• Apakah saja sumberdaya yang diperlukan?
• Apakah Alat, Bahan dan Caranya?
• Apa Pendidikan atau Training yang diperlukan?
• Apa Latihan yang diperlukan?
• Apa kebiasaan yang diperlukan?
Tujuan yang dapat dicapai (achievable) memberikan tantangan yang layak namun realistis bagi coachee. Ini membantu mereka untuk tetap termotivasi dan tidak merasa putus asa. Tujuan yang terlalu tinggi atau tidak realistis dapat menyebabkan frustrasi. Misalnya, “saya ingin menyelesaikan program sertifikasi dalam enam bulan” adalah tujuan yang dapat dicapai jika coachee memiliki waktu dan sumber daya yang diperlukan.

D. Relevant (Relevan)
Seorang coach akan menanyakan pertanyaan berikut:
• Apakah tujuan ini selaras dengan nilai-nilai dan prioritas saya?
• Bagaimana tujuan ini akan membantu saya dalam mencapai tujuan jangka panjang saya?
• Apakah ini penting, dan Mengapa penting?
• Apakah Anda Paham?
• Apakah Anda Yakin dapat mewujudkannya?
• Apakah Anda mengijinkan terjadi dan menghargainya?
Tujuan yang relevan memastikan bahwa apa yang ingin dicapai oleh coachee sejalan dengan tujuan dan prioritas mereka secara keseluruhan. Dengan menetapkan tujuan yang relevan, coachee dapat memastikan bahwa usaha dan energinya difokuskan pada hal-hal yang benar-benar penting. Misalnya, “saya ingin mengikuti kursus manajemen waktu untuk meningkatkan produktivitas kerja saya” adalah tujuan yang relevan jika produktivitas adalah prioritas utama coachee.

E. Timed (Berbatas Waktu)
Seorang coach akan menanyakan pertanyaan berikut:
• Kapan mulai? Untuk berapa lama?
• Kapan saya mencapai tujuan ini?
Tujuan yang berbatas waktu memberikan kerangka waktu yang jelas untuk pencapaian. Dengan memiliki tenggat waktu, coachee dapat memantau kemajuan mereka dan memastikan bahwa tujuan tercapai dalam jangka waktu yang ditentukan. Misalnya, “saya ingin menulis buku dalam waktu satu tahun” adalah tujuan yang berbatas waktu karena ada tenggat waktu yang spesifik.

Dengan menetapkan tujuan yang SMART, coachee dapat memiliki arah yang jelas, terukur, dan realistis dalam mencapai kesuksesan. Coach berperan memfasilitasi Coachee merumuskan dan mengelola tujuan ini agar mereka dapat bergerak maju dengan keyakinan dan kejelasan.
Semoga tulisan ini membantu coachee dalam memahami dan menetapkan tujuan SMART untuk mencapai kesuksesan mereka