Article 05. Gunakan Daya Dirimu, Berdayakan Orang Lain

Hidup Penuh Sumberdaya Kemudian berdayakan orang lain. “Use your power to empower others.” Ungkapan John Grinder ini terlalu sederhana di dengar, namun mengandung makna sangat berharga dan mendalam. Gunakan daya dirimu, untuk berdayakan  orang lain.

Dalam ungkapan ini berlaku hukum memberi dan menerima. Pertama untuk memberi, seorang harus memiliki apa yang hendak diberikan. Yang menerima memahami pemberian, menghargai dan memanfaatkan untuk meningkatkan nilai dirnya. Tentu saja tetap diikuti keduanya menyempatkan diri untuk saling berinteraksi guna melakukannya. Seorang perlu memiliki apa yang dapat diberikan kepada orang lain. Dalam NLP, salah satu presuposisinya berbunyi, setiap orang sudah memiliki sumberdaya untuk suskes.

Apa saja sumberdaya diri yang sudah tersedia dalam setiap orang?

Manusia adalah ciptaan terbaik dalam alam semesta. Pertama diberikan tubuh yang sempurna, apapun keadaanya, tak ada satu teknologipun yang dapat menyamai ciptaan Tuhan berupa tubuh manusia, dan kesempurnaan tubuh itu diberikan kepada Anda dalam kehidupan Anda. Sumberdaya diri pertama adalah memiliki tubuh sempurna. Tingga dipelihara dengan memberi asupan tepat dan hidup seimbang.

Selanjutnya, sadari… saat penciptaan tubuh terjadi, disusul anugerah kehidupan berupa jiwa atau ruh. Jiwa setiap orang berasal langsung dari Sang Pencipta. Maka zat dari sifat2 Sang Pencipta juga terkandung di dalam jiwa setiap orang. Karena Sabda Allah sendiri yang mengatakan saat menciptakan manusia, Baiklah sekarang kuciptakan manusia secitra denganku. Jadi setiap manusia itu semirip, segambaran dengan penciptanya. Jiwanya suci langsung dari Sang Pencipta. Tinggal dipelihara dengan menjalankan perintah keimanan masing-masing, dan menjauhi larangan-laranganNya.

Ketiga, setiap manusia kemudian diberikan pikiran yang ditempatkan dalam otaknya. Pikiran manusia memiliki kemampuan tak terbatas, namun sepanjang hidup dan diketahui, pikiran manusia baru terpakai sekitar 16%, dan ini pikiran dalam otaknya Albert Einstain. Kebayang berapa persen pikiran kita telah terpakai. Jika dianggap sama, sekitar 15% maka sisanya 85% masih kosong. Bagian pikiran yang masih kosong ini diserahkan kepada setiap pemiliknya agar diisi. Seperti kita tahu, mengisi pikiran caranya dengan belajar. Jika pikiran kita isi dengan kebaikan, itulah yang kita dapatkan, tentu saja sebaliknya demikian.

Kini mudah kita pahami, bahwa setiap orang telah memiliki sumberdaya diri, berupa bahan sukses yaitu jiwa, raga dan pikiran sebagai bukti kehidupan manusia yang berakal budi. Pikiran diisi dan dipergunakan untuk apa, diserahkan kepada pemiliknya, setiap diri manusia. Anjuran paling berdaya adalah, gunakan sumberdaya diri ini untuk memberdayakan orang lain, agar mereka juga menjadi penuh sumber daya seperti Anda.

Miliki niat/intensi, rumuskan tujuan, pahami bagaimana hasil dari tujuan itu, lakukan tindakan tepat dan buat apa yang Anda inginkan jadi kenyataan. Ajak dan libatkan orang lain juga melakukan hal yang sama, bukan sebaliknya, maka dengan begitu Anda telah menjadi sumberdaya bagi orang lain untuk sepenuh sumber daya sukseskan dirinya.

Salam selalu sehat dan lancar sukses.