Article #8. Miliki mindset tepat, baru kemudian ubahlah hidup Anda.

Saat miliki mindset tepat, arahkan perubahan hidup Anda sesuai cita-cita dan tujuan. “With the right mindset, you can change your life.” John Grinder

Mindset adalah pola pikir, cara pikir serta bagaiman menggunakan pikiran merespon dunia dan kehidupan. Mindset dibentuk dari hasil belajar. Memasukkan dan mengakuisisi informasi pelajaran, entah belajar formal atau buah interaksi Anda dengan lingkungan, orang lain dan alam, setelah melewati filter pikiran, hasilnya gambar, perasaan dan suara (GPS). GPS yang diulang-ulang, menjadi sambungan syaraf pikiran yang tebal. Sambungan syaraf yang tebal dalam pikiran menjadi pola pikir kita dalam hidup sehari-hari.

Bagaimana mengulang GPS sehingga mempertebal sambungan syaraf pikiran? Ulangi saja GPS itu dalam pikiran, seperti memutar film, cara ini kita lazim menyebutnya dengan mengingat, mengingat dan mengingat.

Saat sudah tebal sambungan syaraf dalam pikiran, ia mempengaruhi tubuh saat merespon dunia, sehingga tubuh melakukan respon berupa pilihan kata (verbal), bagaimana mengatkannya (vocal) dan apa yang dilakukan saat mengatakan (Visual). Kita sering menyebut hal terebut sebagai 3V, ingat, bahkan 3V ini adalah rahasia sukses pikiran. Di lain bagian kita bahas juga.

Lebih lagi, saat GPS sudah menjadi persepsi kuat bahkan dalam pikiran paling dalam, maka kata dan tindakan hanyalah buah dari pikiran kita. Maka mudah dimengerti sekarang, segala sikap Anda adalah cerminan dan buah dari cara pikir Anda, dan Cara Pikir ini adalah Mindset bukan? Jika selama ini kata dan sikap Anda membuahkan belenggu kehidupan dan ketidak berdayaan diri, maka buatlah niatan dan tujuan berubah sesuai kebutuhan, mulailah dari palam pikiran.

Masukkan hanya GPS kebaikan, buang yang lain. Fokuslah pada kebaikan itu sehingga isi pikiran Anda adalah GPS kebaikan. Terus lakukan, maka lihat dan rasakan, dengarkan kata yang keluar dari mulut Andapun bakal keluar kata kebaikan, bahkan tindakan dan sikap Andapun hanya kebaikan-kebaikan untuk mencapai tujuan kebaikan Anda.

Ubah mindset mulai dari inputan GPS Anda, ulangi dalam pikiran, mulai katakan kebaikan, dan lakukan hanya kebaikan, niscaya Anda adalah pohon kebaikan yang berkembang dan berbuah kebaikan. Ubah mindset Anda, dan Anda mengubah kehidupan Anda.

Sukses lancar diraih, hanya jika Anda cermat tepat mulai dari Mindset sukses Anda, Kawan..

Article 02. Teruslah Belajar

“Never stop learning, because live never stop teching” John Grinder

Kita sudah lazim dengan pepatah, “Pengalaman adalah guru yang baik.” Pertanyaan yang perlu kita ajukan kepada diri sendiri adalah, Sudahkan kita menjadi murid yang baik?

Anda tentu juga sudah tahu rahasia umum kalimat ini, Belajar sepanjang hidup, long life education. Pertanyaannya, apa itu belajar, mengapa perlu dilakukan sepanjang hidup, dan bagaimana caranya? Banyak orang berpendapat, belajar itu menambah ilmu, mempelajari hal baru, meningkatkan ketrampilan dll. Benar jika kita melihat hal itu sebagai konten belajar, yang artinya setiap orang memiliki pandangan, pengertian dan pengalaman yang berbeda, dan saat melakukan satu tindakan belajar, maka hanya hal tersehut yang didapatkan sang pelaku belajar.

Lalu bagaimana menurut NLP? Belajar hanyalah membuat sambungan syaraf baru dalam pikiran. Karena demikianlah, isi pikiran kita sebagian syaraf yang sudah tersambung menjadi program pikiran. Selebihnya setiap syaraf masih melayang-layang. Saat masuk informasi baru dalam pikiran, maka tersambunglah syaraf baru. Jika tidak diulang maka menjadi putus lagi dan lupa atau terhapus dari dalam pikiran. Jika diulang, maka sambungan syaraf makin tebal, dan menjadi jalan tol dalam pikiran, sehingga saat kita melakukan sesuai sambungan syaraf itu seolah nggak pakai mikir, atau dengan kata lain, setiap tindakan belajar, hasilnya adalah memiliki sikap sukses baru.

Bagaimana memasukkan informasi ke dalam pikiran? Jawaban atas pertanyaan ini merupakan jawaban pertanyaan atas bagaimana cara belajar tepat. Sudah tersedia alatnya dalam setiap diri kita. Ya memasukkan informasi ke dalam pikiran, adalah tugas panca indera; penglihatan, pendengaran, penciuman, pencecapan dan perabaan kita. Informasi yang masuk melalui panca indera (memasukkan informasi untuk membuat samhungan syaraf baru), di filter oleh filter pikiran kita, hasilnya diijinkan masuk atau ditolak oleh pikiran.

Filter dalam pikiran kita adalah pengetahuan, ketrampilan, sikap dan keimanan kita, dan secara NLP, ditambahkan penghapusan, penyimpangan dan generalisasi (tentang filter pikiran dan tugasnya kita bahas di bagian lain buku ini). Setelah masuk dalam pikiran, dari penglihatan disimpan menjadi data Gambar (visual/V), dari pendengaran disimpan menjadi suara (audio/A), dan dari perabaan, pencecapan dan pembauan disimpan secara umum menjadi kinestetik/K atau kita permudah jadi Perasaan. Jadi hasil belajar masuk ke dalam pikiranmenjadi  isi pikiran kita. Dan isi pikiran sebagai hasil belajar adalah Gambar, Perasaan dan Suara (GPS). GPS ini pula lah bentuk dari setiap tujuan dan keinginan kita, yang bakal memandu kita menemukan cara tepat untuk mewujudkan keinginan dan tujuan jadi kenyataan.

Dan begitulah, selagi kita masih hidup, bisa melihat, mendengar dan merasakan, maka kita masih belajar. Dalam kehidupan sehari-hari, kita gunakan Lihat, Dengar dan Rasakan (sebagai cara belajar) agar kita memahami keadaan dan melakukan atau memberi respon / melakukan tindakan paling tepat. Semakin tepat respon kita pada dunia dan orang lain, maka peluang sukses yang kita alamai menjadi lebih besar.

Itulah mengapa dikatakan, belajar sepanjang hidup, karena selagi kita masih hidup masih mempergunakan pancaindera, maka kita selalu membuat sambungan syaraf baru, dan setiap sambungan syaraf itu bakal menjadi modal untuk melakukan tindakan atau respon kita menghasilkan sukses seperti yang kita inginkan. Salam selalu sehat dan semakin lancar sukses